[Ulasan] Kaze ga Tsuyoku Fuiteiru - Saat Angin Membawa Mimpi ke Garis Akhir


Kaze ga Tsuyoku Fuiteiru (風が強く吹いている/Run with the Wind) adalah sebuah anime bertema olahraga yang diadaptasi dari novel karya Shion Miura yang terbit pada tahun 2006. Anime ini mengangkat tema olahraga lari jarak jauh, khususnya lomba Hakone Ekiden, sebuah ajang lari estafet tahunan paling bergengsi di Jepang. Kaze ga Tsuyoku Fuiteiru menyajikan kisah dari sekumpulan mahasiswa dengan latar belakang berbeda, yang berusaha mengikuti Hakone Ekiden. Namun, bukan sekedar cerita olahraga biasa, anime ini menyajikan kisah persahabatan, kerja keras, dan perjuangan dalam meraih impian, yang dikemas dengan drama yang emosional dan menginspirasi.

Diproduksi oleh Production I.G., studio anime yang dikenal dengan adaptasi anime sport seperti Haikyuu!! dan Kuroko no Basket. Anime ini tayang pada Oktober 2018 hingga Maret 2019 dengan total 23 episode.

Sinopsis

Kakeru Kurahara, seorang mantan pelari berbakat di SMA, bertemu dengan Haiji Kiyose, seorang senior di universitasnya, yang memiliki impian besar untuk ikut serta dalam Hakode Ekiden. Haiji melihat potensi Kakeru, dan mengajaknya untuk tinggal di asrama Chikusei-sou, tempat tinggal para mahasiswa lain yang tanpa mereka sadari telah “dipilih” oleh Haiji untuk bergabung dalam tim lari.

Namun, ada satu masalah besar, sebagian besar penghuni asrama sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam berlari secara kompetitif dan enggan berpartisipasi. Seiring waktu, mereka mulai menemukan arti kerja keras, kebersamaan, dan semangat yang membuat mereka terus maju. Dengan latar belakang yang unik, mulai dari mahasiswa hukum, pecinta manga, hingga pemain shogi, perjalanan mereka untuk menjadi tim yang solid pun dimulai.

Plot

 


Cerita dimulai dengan Kakeru Kurahara, seorang mahasiswa yang dulunya adalah pelari berbakat di SMA, tetapi, ia harus mengalami insiden yang membuatnya berhenti berlari. Suatu malam, dia bertemu dengan Haiji Kiyose dalam situasi yang tidak terduga. Haiji menawarkan Kakeru untuk tinggal di asrama Chikusei-sou, sebuah asrama mahasiswa yang ternyata merupakan tempat berkumpulnya tim lari dari Universitas Kansei. Namun, ada satu masalah besar, hanya Haiji dan Kakeru yang memiliki pengalaman berlari. Delapan penghuni lainnya memiliki latar belakang yang beragam dan hampir tidak ada yang tertarik pada olahraga lari. Ada yang lebih suka membaca manga, sibuk dengan studi hukum, dan ada juga yang lebih memikirkan kehidupan sosial mereka daripada olahraga.

Dengan tekad yang kuat, Haiji berusaha meyakinkan mereka untuk ikut serta dalam Hakone Ekiden, salah satu ajang lari estafet bergengsi di Jepang. Namun, dalam perjalanan ini, mereka harus menghadapi latihan intensif dan juga tekanan dari lingkungan sekitar yang meragukan kemampuan mereka. Dengan sifat Haiji yang tegas tetapi penuh perhatian, mereka perlahan-lahan mulai berkembang.

Namun, ketika latihan semakin berat, muncul berbagai konflik yang menyebabkan tim menjadi renggang. Kakeru pun mulai mempertanyakan niat Haiji, apakah semua ini hanya untuk ambisi pribadi dirinya saja? Dengan berbagai rintangan yang dihadapi, perlahan-lahan mereka mulai memahami arti kerja keras, kebersamaan, dan menentukan alasan masing-masing untuk tetap berlari. Dari sekadar paksaan, pemula, hingga akhirnya muncul pertanyaan dibenak mereka, bisakah mereka benar-benar mencapai garis start Hakone Ekiden?

Review

Kaze ga Tsuyoku Fuiteiru memberikan visualisasi yang menarik meskipun bertemakan olahraga. Dengan cerita yang realistis dan emosional, anime ini membawa tema kerja keras, persahabatan, dan perjalanan dalam meraih impian. Bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga bagaimana seseorang menghadapi tantangan, kekeluargaan, dan menemukan makna dalam perjuangan. Dengan latar belakang dan kepribadian yang unik, perkembangan karakter terasa begitu nyata dan membuat cerita lebih hidup karena terhubung secara emosional.

Saya suka bagaimana soundtrack yang dihadirkan memberikan sentuhan emosional yang mendalam bagi penonton. Saya suka ending musik dari anime ini, yang mana memberikan kita waktu untuk bernapas agar tidak terlalu tegang di setiap episode. Mungkin itu penilaian subjektif dari saya.

Akhir

 


Sebenarnya anime sport tentang tema kerja keras, persahabatan atau impian sudah sering kita lihat. Bahkan, bukan hanya pada anime sport saja. Namun, Kaze ga Tsuyoku Fuiteiru memiliki beberapa hal istimewa yang menurut saya benar-benar mempengaruhi penonton secara emosional. Bagian perkembangan karakter terasa sangat nyata dan memiliki makna yang mendalam. Situasi yang terjadi juga terasa realistis dengan kehidupan kita, bagaimana kita mungkin saja mendapatkan hinaan dan diremehkan oleh lingkungan yang membuat diri kita tidak percaya diri. Dan di situlah anime ini memberikan kita visualisasi tentang kehidupan yang terjadi, bagaimana hal negatif itu malah memotivasi diri kita untuk terus berkembang menjadi lebih baik lagi. Bagaimana seseorang dapat mempengaruhi 9 orang lain untuk menggapai tujuan yang sama tanpa menyakiti perasaan satu sama lain. Kepercayaan, kerja keras, dan ketekunan merupakan pembelajaran yang bisa kita dapat di dalam anime ini. Jika kalian mencari anime serupa, saya merekomendasikan anime Haikyuu!! dan Chihayafuru.

Sekian ulasan dari kami, terima kasih telah membaca dan seperti biasa jangan lupa bersyukur😊

"Orang-orang terus berlari bukan karena mereka kuat. Mereka menjadi kuat karena mereka terus berlari." –


sumber gambar: Pinterest

Posting Komentar

0 Komentar